Jumat, 13 Februari 2009

Nulis yuuk.

Muslimah Menulis

Muslimah Menulis







Selalu ada saat pertama, dan itulah yang terberat. Begitulah sebuah kalimat bijak mengajarkan kita tentang pengalaman pertama kita. Pengalaman apapun. Pertama berjalan, pertama bicara, pertama maju di depan kelas, pertama ujian kelas, pertama memakai komputer, adalah masa yang terasa sulit dan berat. Namun setelah kita terbiasa dengan yang pertama tadi, maka akan ringanlah kelanjutan saat pertama kita.

Begitu pula dalam menulis. Penulis meyakini bahwa kemampuan menulis adalah hal yang bisa dimunculkan dan diasah, bukan semata bakat dan keturunan. Bahwa belajar menulis, adalah sama halnya dengan belajar naik sepeda. Mungkin kita akan diberitahu tahapan-tahapan belajar dan menaikinya. Namun tetap saja setiap orang akan berbeda dalam proses dan pencapaiannya.

Sedikit tips dan langkah-langkah berikut diharapkan bisa membantu dalam memasuki dunia tulis menulis.

Membaca
Hal ini merupakan syarat mutlak dalam menulis. Bagaimana mungkin seseorang bisa menulis bila tidak pernah mendapat input wawasan dan pengetahuan lewat bacaan. Dengan membaca kita akan terkayakan, baik ide, wawasan, paradigma dan juga gaya penulisan penulis lain, sehingga kita bisa belajar dari sana.

2. Cari ide

Ide bisa didapat dimana saja. Ketika melihat pengamen jalanan kita bisa menuliskan tentang keprihatinan akan fenomena kehidupan jalanan. Atau bahkan pengalaman sendiri bisa menjadi ide tulisan. Tulislah apa saja yang ingin ditulis.

3. Tulislah seperti apa yang dipikirkan

Jangan berpikir untuk membuat tulisan sekualitas Miranda Risang Ayu di awal menulis. Itu hanya akan membuat kita stress. Tulislah seperti apa yang terlintas di pikiran kita. Jangan pikirkan dulu hasilnya. James G. Robbins & Barbara S. Jones mengungkapkan: “Janganlah tunggu sampai Anda dapat menulis kalimat atau bab-bab yang sempurna, atau ungkapan-ungkapan yang dalam. Janganlah terkejut atau kecewa jika Anda gagal untuk mempertunjukkan atau menghasilkan kualitas yang tinggi dalam tulisan pertama Anda. Pokoknya teruslah memulainya”.

Sementara J.K Rowling berpesan, “Mulailah dengan menuliskan hal-hal yang kau ketahui. Tulislah tentang pengalaman dan perasaanmu sendiri. Itulah yang saya lakukan”.

5. Copy The Master

Mungkin diawal kita akan bingung, seperti apa gaya penulisan saya?. Setalah bebas menuliskan ide, cobalah untuk melihat gaya penulis yang sudah terkenal, kita bisa mencoba gaya penulisannya, dan insyaAlloh suatu saat kita kan menemukan gaya kita sendiri.

6. Mulai dari hal-hal sederhana

Jangan sepelekan buku harian dan surat pembaca. Buku harian yang kita isi tiap hari menjadi latihan yang baik. Coba lihat apa isi buku harian kita. Kalau isinya masih seputar curhat dan cerita hari ini, kembangkan lagi menjadi ide, gagasan dan rencana kehidupan kita. Surat pembaca juga bisa menjadi latihan efektif, bukankah itu merupakan pengungkapan ide dan gagasan juga.

7. Beranikan mengirimnya ke media massa

Kesempatan untuk mengirimkan ke media massa terbuka lebar, baik media cetak ataupun media internet. Tidak perlu risau apakah dimuat atau tidak, ini adalah pembelajaran untuk kita. Dengan seringnya kita mengirim tulisan akan mengasah kemampuan menulis dan lama-lama semakin mahir. Salah satu tips juga kirimkan ke milis-milis yang kita ikuti, biasanya peserta milis akan memberikan apresiasinya, dan kita akan terbantu untuk meningkatkan kualitas tulisan.

8. Ikuti pelatihan jurnalistik/milis kepenulisan/forum penulis pemula

Ini untuk membuka wawasan dan bertemu serta berdiskusi dengan orang-orang yang memiliki cita-cita sama. Salah satu forum yang sudah tersebar luas adalah FLP (Forum Lingkar Pena), di Bandung ada BATIC (Balai Jurnalistic ICMI) Jabar, milis seperti bengkel cerpen nida dan pasar buku juga bisa menjadi acuan.

9. Cari ilmu tentang tulis menulis

Bisa dengan membaca, bertanya kepada ahlinya, atau mengikuti pelatihan-pelatihan jurnalistik. Beberapa buku yang bisa dijadikan referensi :

- Panduan Menjadi Penulis (Asep Syamsul M. Romli), BATIC Press

- Jurnalistik Terapan (Asep Syamsul M. Romli), BATIC Press

- Jurnalistik Praktis Untuk Pemula ((Asep Syamsul M. Romli), BATIC Press

- Kiat Menjadi Penulis Sukses (Abu Al-Ghifari), Mujahid Press

- Mengikat Makna (Hernowo), Kaifa

10. Tulislah sekarang juga !

Jangan tunda lagi, segera tuangkan rangkaian kata yang ada di benak di selembar kertas. Teru, terus dan terus..Seperti naik sepeda, teori seperti apapun tidak akan berarti bila kita tidak mulai memberanikan diri menaiki sepeda dan mulai mengayuhnya, mungkin akan oleng, terseok dan jatuh terjerembab, tapi itu hanya akan menjadi kenangan indah setelah kita bisa ngebut. Selamat menulis !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar